Rabu, 20 April 2011

Palagan Bojongkokosan, Wisata Sejarah yang Terlupakan



Halo para netter sebangsa dan setanah air.

kali ini saya akan menceritakan tentang “Palagan Bojongkokosan” yang sekarang telah menjadi tempat sejarah yang terlupakan di daerah Bojongkokosan,Sukabumi.

ini dia ceritanya:

Pada tanggal 9 Desember 1945, jam 12.00. Pasukan TKR dengan jumlah sekitar 163 orang membawa senjata 38 pucuk senjata ringan, selebihnya bambu runcing, granat tangan, dan bom molotov(Kaembing) dan juga membuat penghalang di bawah talang air di Bojongkokosan.

Persiapan ini dilakukan untuk menghadang konvoy pasukan sekutu (Inggris) yang datan dari arah Bogor menuju Sukabumi dan Bandung yang menurut berita kekuatan konvoy itu hanya 6 truk. Pimpinan penghadangan di pegan oleh Kapten Murad Idrus(Komandan Kompi III).

Pada jam 13.00 terdengar gemuruh suara iring-iringan kendaraan pasukan Inggris yang disusupi oleh pasukan Belanda(NICA) dan kekuatannya bukanlah 6 truk, tetapi berkekuatan sekitar 1 batalyon dengan dikawal oleh kendaraan tank lapis baja dan beberapa pesawat pemburu.

Melihat keadaan demikian Komandan Kompi tetap memerintahkan untuk menyerang konvoy pasukan sekutu.

Perang di tandai dengan isyarat 2 tembakan ,lemparan granat tangan, dan lemparan bom molotov(Kaembing). Serangan pembuka tersebut mengenai banyak tentara sekutu. Tentara sekutu menyerang balik serangan para pejuang dan menembaki mereka dengan tank dan menyebabkan longsor.Pejuang yang jatuh ke bawah langsung ditembaki oleh musuh, satu regu yang dipimpin oleh Sersan Sa’ban dengan 12 orang anggotanya gugur seketika.

Ditengah-tengah perang perang, sebuah panser kecil berhenti di muka pertahanan sekutu. Dari panser kecil tersebut keluar dua orang yang diperkirakan salah seorangnya merupakan Komandan Seksi II memerintahkan anggota terdekat untuk menembak orang yang diperkirakan pimpinan konvoy sekutu tersebut, dan tewas seketika. Pasukan sekutu marah karena pimpinan mereka tewas maka mereka melakukan gerakan melambung dari samping untuk menyergap .Para pejuang mengalami kepanikan karena mereka telah kehabisan peluru. Datanglah mukjizat dari Allah SWT, yaitu dengan turunnya kabut tebal desertai dengan hujan lebat. Dengan begitu memungkinkan para pejuang untuk meloloskan diri dan mundur.

Tiba-tiba datang pesawat pemburu dan menembaki bekas pertahanan pejuang yang telah ditempati oleh temannya sendiri, sehingga menimbulkan banyak korban dari pihak sekutu. Jam 17.00 pertempuran berhenti dengan terdengar peluit. Sisa pasukan sekutu naik kendaraan masing-masing dan melajutkan perjalanan dengan terus menembak segala arah dengan panser sepanjang jalan menuju Sukabumi. Jumlah yang gugur dari pihak pejuang berjumlah 28 orang dan dimakamkan di markas Pasindo di Cicurug, sedangkan yang terluka diobati dengan pertolongan pertama dan dikembalikan ke induk pasukan masing-masing dan juga dibawa ke Rumah Sakit Sekarwangi Cibadak. Dalam perang Bojongkokosan ini pejuang berhasil merampas 2 truk dan beberapa pujuk senjata.


sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Post