Selasa, 19 April 2011

Kalau Telanjang di Kolam Renang, Baru Menyimpang



Menyikapi protes oleh pihak Front Pembela Islam (FPI) terhadap pihak Lembaga Sensor Film, Jumat lalu (15/4/2011), atas peredaran film 13 Cara Memanggil Setan, produser film tersebut, Ki Kusumo, angkat bicara. Menurut Ki Kusumo, jika ormas itu menilai film tersebut vulgar dan membuat para penonton kesurupan, ia benar-benar menyesali penilaian tersebut.

"Saya memproses film tersebut sudah melalui relnya, sudah melewati aturan yang ada, dan telah dinyatakan lolos sensor, dengan kategori film horor dewasa. Jadi, apa masalahnya sampai mendapat protes seperti itu," kata Ki Kusumo dalam jumpa pers yang diadakannya di Jatiasih, Bekasi, Minggu (17/4/2011).

Ki Kusumo berpendapat, vulgar tidaknya film kedua yang diproduksinya itu terletak pada persepsi orang. "Adegan-adegan tersebut sudah pada tempatnya. Kalau di kolam renang pakai baju renang, atau di ranjang dengan baju tidur, itu kan wajar. Keculai jika telanjang di kolam renang, tentunya menyimpang," ujarnya.

Mengenai banyak orang yang kesurupan, jauh-jauh hari Ki Kusumo sudah mengingatkan. "Cara-cara memanggil setan dalam 13 Cara Memanggil Setan itu asli. Makanya, saya sudah melarang untuk tidak mempraktikkan setelah menonton film tersebut dan jauh-jauh hari sudah saya sosialisasikan," katanya lagi.

Sejauh ini, Ki Kusumo masih menunggu langkah selanjutnya setelah melakukan klarifikasi dalam jumpa persnya. "Ini adalah langkah pendewasaan. Tapi, bilamana terjadi suatu proses hukum, kami juga akan melakukan hal yang sama. Kami harap semua pihak menahan diri dan tidak berbuat hal di luar batas," ucapnya.

Film 13 Cara Memanggil Setan diputar di gedung-gedung bioskop di Indonesia sejak 7 April 2011. Sejak pemutaran perdananya, film yang dibintangi oleh Debby Ayu dan Five Vi ini mampu menyedot banyak pengunjung dan menimbulkan kontroversi, diantaranya lantaran adegan-adegan panas kedua artis tersebut.

sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Post