Rabu, 27 April 2011

Fatah dan Hamas Buka Dialog Perdamaian di Mesir



Beberapa utusan dari dua kelompok yang bertikai di Palestina, Fatah dan Hamas, tiba di Kairo pada Rabu (27/4/2011) untuk mengadakan perundingan perdamaian, yang dimediasi Mesir, demikian dilaporkan sebuah sumber Palestina.

Kedua perwakilan itu akan menjumpai Kepala Intelijen baru Mesir, Murad Muwafi, yang pendahulunya, Omar Sulaiman, gagal menjembatani perbedaan kedua kelompok itu, yang menyebabkan wilayah Gaza dan Tepi Barat diperebutkan.

Perutusan gerakan Hamas, yang menguasai Jalur Gaza, terdiri atas anggota senior dari kawasan itu dan wakil pemimpinnya, yang bertempat di Damaskus, Mussa Abu Marzuk.

Mesir, yang berbatasan dengan Gaza, berupaya membawa kedua pihak secara bersama, sejak Hamas mengalahkan pengikut Fatah dalam pertempuran jalanan beberapa pekan pada empat tahun lalu, sehingga memaksa Fatah menggeser markas kekuatan mereka menuju Tepi Barat, yang dijajah Israel.

Menteri Luar Negeri baru Mesir, Nabil Al Arabi, yang dipilih setelah unjuk rasa penggulingan pemerintah sebelumnya pada Februari, mengatakan rencananya mengunjungi Ramallah, tempat pemerintahan Presiden Palestina Mahmoud Abbas, sebagai pimpinan Fatah, guna mendesak persatuan.

Kedua unsur Palestina itu berada di ambang persetujuan pada 2009, yang dapat menyebabkan pemerintahan peralihan menjelang pemilihan umum ketika Hamas keluar dengan mengatakan bahwa kesepakatan itu diubah tanpa persetujuannya

sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Post