Senin, 11 April 2011

Banyak Hantu di Rumah Susun Cengkareng Barat

Rumah susun Cengkareng, Jakarta Barat tidak mau ditempati oleh para penghuninya dengan alasan banyak hantu. Akibatnya sebagian perlengkapan di Rusun tersebut dijarah orang-orang tidak bertanggung jawab.


”Penjarahan itu terjadi karena tidak ada yang mau karyawan Dinas Kebersihan menempatinya dialibikan banyak hantu. Buat kami hantu bukan yang menakutkan, tapi maling yang lebih mengkhawatirkan. Kami bersama tetangga kami siap menyewa jika dialihkan,” kata seorang warga, J.Hidayat.

Karena itu dia meminta Pemprov DKI Jakarta diminta untuk mengalihkan penggunaan 200 unit rumah susun yang semula untuk Karyawan Dinas Kebersihan di RT.005 RW 05 Cengkareng Barat, kepada warga yang berminat.”Jika dialihkan kepada warga umum kami yakin akan menjadi rebutan dan tidak mubazir,” kata J.Hidayat, warga.

Rumah susun yang dibangun lebih luas dibanding rumah susun lainnya type 30 setiap unit terdapat dua kamar tidur, kamar mandi, dapur, tempat menjemur pakaian serta balkon. Dan lebih mederen. Sejak selesai sudah dua kali dijarah kelengkapan rumah susunnya, semua kusen, pegangan anak tangga yang terbuat dari alumunium raib semua termasuk lantai keramiknya.

Kondisi rumah susun yang dijarah dari luar tidak nampak ada perubahan, kecuali warna cat mulai memudar, ditumbuhi ilalang dan bangkai kendaraan operasional kebersihan Ketelantaran pengadaan rusun itu amat memprihatinkan karena pembangunan rusun itu juga didanai bersumber dari uang rakyat.

Kasubdis Pengadaan Rumah Susun di Dinas Perumahan DKI Jakarta , Drs.H.Makmun yang dihubungi, rumah susun ini akan diperbaiki kembali. ”Biaya untuk perbaikanntya sudah disiapkan melalui APBD 2011,sedang pengalihan ke warga umum kami harus mngkoordinasikan bersama instansi terkait dan seizing pimpinan,” jelasnya.

Anggaran yang diajukan untuk perbaikan termasuk system keamanan lebih ditingkatkan seperti memagar seluruh lingkungan rumah susun dengan tembok dan lampu penerangan disekelilingnya.”Kami tidak harapkan terjadi ketiga kalinya.” tegas H.Makmun.


sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Post